Bisnis.com, JAKARTA - Guna meningkatkan kapasitas para nelayan di Kepulauan Seribu dalam melakukan budi daya perikanan laut, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta.
Kerja sama budi daya tersebut ditandai dengan penebaran benih ikan di perairan Karang Lebar, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Selasa, (27/9/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan perikanan dan pariwisata adalah kegiatan prioritas yang potensial dikembangkan di Kepulauan Seribu.
Namun, berdasarkan hasil studi, kegiatan penangkapan ikan yang selama ini menjadi mata pencaharian utama nelayan di Kepulauan Seribu hanya menunjukkan Catch per Unit Effort (CPUE) sebesar 30%, sehingga perlu dilakukan rasionalisasi.
"Oleh karena itu, budi daya laut menjadi salah satu kegiatan perikanan yang potensial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Menurutnya, dengan budi daya laut itu diharapkan dapat menjadi mata pencaharian masyarakat setempat yang beralih profesi dari nelayan. Namun demikian, di dalam pelaksanaannya, saat ini dinilai belum optimal dikarenakan masih minimnya pengetahuan para nelayan di Kepulauan Seribu tentang budi daya.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan potensi alam yang ada DKI Jakarta, khususnya Kepulauan Seribu.
Menurutnya, alumni STP ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan role model bagi masyarakat Kepulauan Seribu.
Ketua STP Jakarta Nyoman Suyasa mengatakan pada tahap awal program ini, sebanyak delapan orang alumni STP dipersiapkan menjadi pembudi daya profesional yang mandiri dan diharapkan menjadi entrepreneur di bidang perikanan.
"Dengan modal awal yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu keramba jaring apung (KJA), benih ikan kerapu, dan pakan," ujarnya.
Menurutnya, setelah peluncuran penebaran pertama benih ikan kerapu sebanyak 4.000 ekor oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Perairan Karang Lebar, Kelurahan Pulau Panggang itu, diharapkan panen pertama dapat dilakukan pada akhir Februari 2017.
Menurutnya, dalam prosesnya, para alumni STP ini akan didampingi oleh petugas dari Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas KPKP Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu dan UPT Pusat Budidaya dan Konservasi Laut Pulau Tidung.