Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 200 lebih makam fiktif telah ditemukan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dari Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Dari total jumlah itu, makam fktif terbanyak terdapat di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat yakni sekitar 160 makam.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar M mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan pada TPU yang berada pada tiga wilayah, yaitu di Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
"Dan dari hasil pengecekan diduga TPU Tegal Alur di Jakarta Barat yang paling banyak makam fiktif, yaitu sebanyak 160 makam. Sisanya, TPU di Jakarta Timur dan Pusat," ujar Djafar, Selasa (26/7).
Djafar menegaskan, telah melakukan investigasi pada oknum PHL Pertamanan dan Pemakaman, staf hingga pejabat. Sejak Juni 2016, pihaknya sudah memecat dan menstafkan serta memindahkan kira-kira sebanyak 75 persen pegawai dan PHL.
Dari informasi yang dihimpun untuk pemesanan satu tempat makam fiktif sesuai keinginan dipungut biaya Rp 3-7 juta.
"Untuk pengecekan makam fiktif kami targetkan tiga bulan selesai. Selanjutnya kalau sudah beres kami laporkan ke PTSP," katanya.
Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, Romi Sidharta menuturkan saat ini dari beberapa TPU di Jakarta Utara baru TPU Semper, Kecamatan Cilincing yang dilakukan pengecekan. Hasil sementara tidak ditemukan makam fiktif.
"Saat ini kami sedang melakukan pengecekan pada TPU yang ada di Jakarta Utara," katanya.
200 Lebih Makam Fiktif Ditemukan di TPU Seluruh Jakarta
Sebanyak 200 lebih makam fiktif telah ditemukan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dari Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhika Anggoro Wening
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 jam yang lalu