Bisnis.com, JAKARTA--Demo angkutan umum di depan Balai Kota DKI kemarin (22/3) menyisakan cerita tersendiri bagi Tuti.
Perempuan yang bekerja sebagai petugas harian lepas (PHL) Suku Dinas Taman Jakarta Pusat tersebut menjadi dikenal masyarakat lantaran keberaniannya memarahi pendemo yang menginjak-injak tanaman.
"Saya kesal soalnya pendemo itu seenaknya menginjak tanaman dan buang air kecil. Saya omeli dan getok mereka pakai sapu," ujarnya di Balai Kota, Rabu (23/3/2016).
Atas keberaniannya, Tuti pun dipanggil oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja untuk makan siang dan mengobrol di Balai Kota DKI.
"Saya salaman sama Pak Gubernur. Langsung makan, ada sate dan soto. Seneng banget," katanya.
Dalam perbicangan dengan nomor satu di Ibukota tersebut, Tuti mengatakan bosnya tersebut sebenarnya meminta pendemo yang melakukan perusakan tersebut agar di foto.
Sayangnya, nenek dua cucu tersebut tak memiliki handphone yang dilengkapi kamera.
"HP saya jadul. Ga ada kameranya. Barusan dikasih HP baru sama Pak Ahok. Beliau pesan agar belajar pake HP biar bisa motret kalau ada yang rusakin taman," jelasnya sambil tersenyum.
Dengan HP Samsung Galaxy S5 tersebut, kini Tuti tak hanya bisa memotret taman-taman yang dirawatnya. Tetapi juga melaporkan jika ada kerusakan atau tindakan yang harus dilakukan.
"Saya bisa lapor ke Qlue kalau taman rusak lagi. Biar cepat diurus sama Dinas," katanya.