Bisnis.com, BOGOR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor mendesak pemerintah untuk tegas menindak keberadaan vila liar di wilayah Puncak.
Ketua PHRI Kabupaten Bogor Agus Chandra mengatakan setiap tahun banyak vila liar tanpa izin yang berpotensi mendatangkan persaingan tidak sehat.
"Tentu vila liar yang ada di kawasan Puncak merugikan anggota kami. Maka saya minta Pemkab Bogor untuk tegas," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Sabtu (12/3/2016).
Agus mengatakan, selama ini pemerintah hanya menindak vila seadanya, seolah-olah hanya formalitas saja. Padahal, masih banyak vila yang berdiri setiap tahunnya.
Dia mengakui, tidak mengantongi data jumlah vila liar tersebut. Yang jelas, kata dia, iklim usaha hotel dan restoran di kawasan Puncak menjadi terganggu dan menguntungkan pihak tertentu.
"Pemerintah bisa saja tegas pada kami untuk urus izin vila, hotel dan restoran secara legal. Tapi, menghadapi pemilik vila liar tidak mampu," paparnya.
PHRI Minta Pemkab Bogor Bereskan Vila Tanpa Izin
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor mendesak pemerintah untuk tegas menindak keberadaan vila liar di wilayah Puncak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

17 Agt 2025 | 16:26 WIB
HUT-80 Republik Indonesia, BSI Sediakan Musala di Area Pesta Rakyat

17 Agt 2025 | 12:45 WIB
Rayakan HUT ke-80 RI, Jakarta Aquarium Safari Kibarkan Bendera Merah Putih Dalam Air

17 Agt 2025 | 11:36 WIB
Upacara Kemerdekaan 17 Agustus, Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana Negara

17 Agt 2025 | 10:16 WIB