Bisnis.com, TANGERANG--Sejumlah pemerintah daerah di kawasan Tangerang masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait rencana pemerintah pusat untuk memberikan diskon pajak untuk instrumen kontrak investasi kolektif dana investasi real estate (DIRE).
Adapun, tarif pajak penghasilan (PPh) final dan bea perolehan hak atas tanah dan pembangunan (BPHTB) atas DIRE akan diturunkan menjadi masing-masing 0,5% dan 1%. Sebelumnya, pengenaan PPh dan BPHTB atas DIRE sebesar 5%.
Kepala Dinas PBB dan BPHTB Kota Tangerang Herman Suarman mengatakan pihaknya akan menunggu regulasi dari pemerintah pusat.
“Apakah mereka [pemerintah pusat] akan mengubah UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, atau Peraturan Presiden dan Peraturan Pemerintah. Lalu, kami akan segera menindaklanjutinya dengan perubahan Peraturan Daerah,” ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (4/3).
Menurutnya, dirinya mengapresiasi langkah pemerintah karena rencana tersebut diprediksi akan memacu pertumbuhan bisnis properti. Kendati demikian, dirinya belum bisa memperkirakan kontribusinya terhadap pendapatan daerah.
Pada tahun ini, DPKAD Kota Tangerang menargetkan mampu meraup pendapatan dari PBB senilai Rp355 miliar dan BPHTB Rp305 miliar.
Sementara itu, Kepala DPKAD Kota Tangerang Selatan Uus Kusnadi mengaku masih belum mengetahui mekanisme penghitungan pajak atas DIRE tersebut.“Lihat saja bagaimana keputusan pemerintah pusat,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat sendiri bakal menyasar pemda yang berpotensi mengembangkan kompleks properti dan infrastruktur, misalnya DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Surabaya.
Tangerang Tunggu Diskon Pajak Investasi Properti
Sejumlah pemerintah daerah di kawasan Tangerang masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait rencana pemerintah pusat untuk memberikan diskon pajak untuk instrumen kontrak investasi kolektif dana investasi real estate (DIRE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amanda Kusumawardhani
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

9 jam yang lalu
Hati-hati RI Ekspor Beras ke Malaysia

15 jam yang lalu
Indomaret (DNET) and Alfamart (AMRT) Thrive as Rivals Struggle
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 hari yang lalu
Ini 5 Taman Kota Jakarta yang Buka 24 Jam di Menteng hingga Jaksel

1 hari yang lalu
Cegah Tawuran Jakarta, Pramono Mau Siapkan Lapangan Kerja

2 hari yang lalu
Strategi Pelindo Cegah Horor Macet Tanjung Priok Terulang

2 hari yang lalu
Ambisi Integrasikan Jabodetabek Lewat Transjakarta

2 hari yang lalu
Pramono Mulai Bahas Izin IPO Bank DKI bersama OJK
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
