Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan, ada dua dugaan dibalik jatuhnya lift di Gedung Arcadia, Jakarta Selatan pada Kamis 10 Desember 2015. Dugaan tersebut, yakni pertama, adanya kesalahan prosedur dalam proses maintanance yang dilakukan oleh teknisi. Kedua, adanya sabotase.
"Ada dua dugaan, tetapi dugaan-dugaan tersebut akan terbukti setelah penyidikan selesai," ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat 11 Desember 2015.
Terkait dengan proses penyidikan tersebut, ia mengatakan, hari ini pihak manajemen perusahaan Nestle dan teknisi lift tersebut akan dimintai keterangan. Selain itu, dalam melakukan olah tempat terjadinya perkara, tim Labfor juga diturunkan untuk meneliti standar maintenance lift tersebut selama ini.
Ia menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap dugaan kelalaian atau sabotase yang sebenarnya terjadi di balik peristiwa itu. Serta menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Siapa pun orangnya nanti yang terbukti melakukan kelalaian, kelalaian itu kan tindak pidana juga diatur dalam KUHP pasal 359, 360 maka akan diproses secara hukum tapi kita akan kumpulkan bukti bukti yang cukup sehingga kita bisa proses penyidikan ini sehingga tuntas pertanggungjawaban di mata hukum," ujar Iqbal.
Lift Gedung Arcadia Tower B jatuh dari lantai 7 ke lantai 3 saat membawa tiga karyawan pagi hari kemarin. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan satu mengalami luka berat. Diduga peristiwa tersebut terjadi akibat tali sling lift yang putus.
Dua Dugaan Dibalik Jatuhnya Lift di Gedung Arcadia
Dua Dugaan Dibalik Jatuhnya Lift di Gedung Arcadia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

53 detik yang lalu
Membaca Ketahanan Ekonomi China dari Perang Dagang Jilid II Trump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Awal Juni 2025

1 hari yang lalu
Pramono Batalkan Program Sarapan Gratis usai Bertemu Kepala BGN
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
