Bisnis.com, TANGERANG—Semua lapangan usaha di Provinsi Banten tumbuh positif sehingga mendorong perekonomian bertumbuh 5,18% selama triwulan ketiga secara year on year (y-o-y). Lebih tinggi dari rata-rata nasional 4,76%.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pertanian, khutanan, dan perikanan sebesar 14,13%. Terjadi peningkatan produksi di sublapangan usaha pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian, kehutanan dan penebangan kayu, serta perikanan.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menyatakan selain lapangan usaha itu, sektor pertambangan dan penggalian juga tumbuh sejauh 11,57%. Demikian pula lapangan usaha penyediaan akomodasi, makan, dan minum sebesar 9,89%.
“Secara kumulatif berdasarkan lapangan usaha PDRB Banten tumbuh 5,19%,” ucapnya mengutip data BPS Banten, Jumat (6/11/2015). Persentase yang disebutkan Suhaimi menunjukkan adanya akselerasi pertumbuhan PDRB yoy, tahun lalu hanya tumbuh 4,62%.
Struktur perekonommian provinai tersebut selama Juli – September tahun ini dinilai BPS belum menunjukkan perubaha signifikan. Industri pengolahan tetap menyumbang kontribusi terbesar 32,60%.
Selain bidang tersebut ada tiga lapangan usaha lain yang mendominasi, yaitu perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor 12,15%; konstruksi 10,10%; serta transportasi dan pergudangan 9,77%. Empat sektor ini sumbang 65% dari total PDRB Banten.
Suhaimi menyatakan dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan III (yoy), pengolahan jadi sumber pertumbuhan tertinggi 1,26%. Yang adalah konstruksi 0,90%; pertanian, kehutanan, dan perikanan 0,79%; serta informasi dan komunikasi 0,51%.
Tidak hanya year on year, pertumbuhan PDRB antartriwulan juga tersokong perkembangan positif hampir di semua lapangan usaha. Secara quarter to quarter (q-to-q) ekonomi Banten selama triwulan ketiga tumbuh 2,03%.
“Hampir semmua lapangan usaha secara triwulanan tumbuh kecuali pengelolan sampah, limbah, dan daur ulang yang minus 1,63%,” tutur Suhaimin.
Hal tersebut dipengaruhi penurunan produksi air bersih lantaran kemarau berkepanjangan hampir di seluruh wilayah Banten.
Adapun yang memacu pertumbuhan ekonomi khususnya adalah jassa keuangan dan asuransi 9,22% karena ada peningkatan penyaluran kredit. Selain ini juga konstruksi tumbuh 5,13% terdorong percepatan belanja infrastruktur.
Selain itu lapangan usaha pertambangan dan penggalian juga berperan dengan pertumbuhan 4,95%. Ada pula bidang informasi dan komunikasi yang bertumbuh 4,79%.