Bisnis.com, JAKARTA - PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya akan meningkatkan pengelolaan air limbah yang sebelumnya hanya 4% untuk meningkatkan kualitas air tanah sebagai air baku.
Plt Direktur Utama PD PAL Jaya Juniver Panjaitan mengatakan saat ini PAL Jaya baru berhasil mengolah limbah 4%, jauh dibawah PDAM Solo, Jawa Tengah, yang bahkan berhasil mengolah air limbah sebanyak 26%.
"Jadi intinya ke depannya kami akan wujudkan bagaimana air bisa digunakan kembali. Semakin meningkat penggunaan air, semakin meningkat pula limbahnya. Kalau tidak dikelola akan sayang," ungkap Juniver di Hotel Grand Cempaka, Selasa (6/10/2015).
Direktur Utama PD PAM Jaya Erlan Hidayat mengatakan saat ini Pemprov DKI membutuhkan satu BUMD yang bergerak dalam sektor pengelolaan air. Satu BUMD tersebut diproyeksikan akan memiliki sejumlah unit usaha, baik air bersih maupun air kotor dan air tanah.
"Mengapa orang mengatakan air tanah tidak sustainble? Nah makanya kami harus meningkatkan air tanah. Artinya, kalau kita ingin banyak penggunaan air bersih maka kita harus mengurangi penggunaan air tanah," jelas Erlan.
Erlan mengaku setelah workshop tersebut, PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya akan melakukan due diligence, lalu pembahasan finansial, teknis, dan legal. Output akan dirumuskan sesuai rekomendasi dari gubernur.
"Minimal jangan sampai akhir tahun, hari ini pun saya dengan Pak Juniver sudah kerja sama. Begitu pula secara operasional kita praktis sudah kerja sama," ungkap Erlan.
Salah satu contoh proyek kerjasama PAM dan PAL adalah pengelolaan air limbah di Pluit Junction.
