Bisnis.com, TANGERANG—Inflasi di Provinsi Banten pada September tahun ini secara year on year (yoy) mencapai 8,14% terdorong tingginya laju kenaikan indeks harga di bidang kesehatan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Syech Suhaimi mengatakan dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga konsumen (IHK) tertinggi adalah kelompok kesehatan.
“Kelompok pengeluaran kesehatan inflasinya mencapai 12,35% [yoy],” kata dia dalam paparan data inflasi Provinsi Banten, Jumat (2/10/2015).
IHK sektor kesehatan pada bulan lalu tercatat 125,38 atau lebih tinggi 13,78 poin dibandingkan September tahun lalu sebesar 111,60. Adapun inflasi pada bulan lalu dibandingkan Agustus tahun ini tercatat 0,75%.
Suhaimi menyatakan semua subkelompok di bidang kesehatan mengalami kenaikan indeks pada bulan lalu terhadap Agustus. Berturut-turut, yaitu jasa kesehatan naik 0,75%, obat-obatan 1,65%, jasa perawatan jasmani naik 0,20%, dan perawatan jasmani plus kosmetik meningkatn 1,65%.
“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya bedak, obat dengat resep dokter, dan lotion tubuh. Sedangkan yang deflasi adalah deodorant dan sikat gigi,” ujarnya.
Sementara itu inflasi enam kelompok pengeluaran lain secara year on year a.l. kelompok bahan makanan 10,53%; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 9,26%; perumahan, air, alistrik, gas, dan bahan bakar 5,70%; sandang 2,73%; pendidikan, rekreasi, dan olahraga 6,13%; serta transporasi, komunikasi, dan jasa keuangan 8,43%.