Bisnis.com, JAKARTA -- Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni menyatakan, Pemprov DKI akan tetap melanjutkan proyek Wisma Atlet untuk Asian Games 2018 meskipun sempat ditolak DPR.
Sylviana tak membantah bahwa sebelumnya ada penolakan dari Komisi II DPR terkait pembangunan Wisma Atlet. Dia menjelaskan, jika terjadi penolakan maka akan dilakukan pembahasan internal antara Sekretariat Negara dengan DPR.
"Sampai sejauh ini belum ada pembicaraan, tetapi sesuai surat keputusan kami hanya tinggal menunggu surat dari Kemenkeu, yang artinya kita bersurat pada Preisden untuk groundbreaking," ujar Sylviana di Gedung G, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Pasalnya, groundbreaking Wisma Atlet akan dilakukan setelah kepulangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Jakarta setelah melakukan kunjungan studi banding ke Rotterdam.
"Mudah-mudahan ini tidak ada kendala untuk kepentingan bangsa dan negara," jelasnya.
Sylviana menyatakan, Komite Olimpiade Asia (OCA) sudah mengabarkan ke tingkat Asia bahwa pelaksanaan Asian Games 2018 akan dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di DKI Jakarta. Dia pun berharap anggota DPR bisa memahami alasan penghibahan tersebut.
Sebelumnya Komisi II DPR menolak pengalihan aset berupa lahan di Kemayoran, Jakarta Pusat dari Setneg ke Pemprov DKI untuk pengadaan Wisma Atlet. DPR menolak pengalihan aset negara seluas 11 hektare tersebut karena dihibahkan kepada Pemprov DKI tanpa persetujuan dari anggota Dewan.
