Bisnis.com, TANGERANG—Balai latihan kerja (BLK) milik Pemerintah Kota Tangerang yang menghasilkan sekitar 300 - 500 orang lulusan setiap tahun belum mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia kerja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Tangerang, Abduh Surahman, mengakui keberadaan satu BLK di kawasan Pintu Air 10 belum dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha.
"Kalau satu perusahaan menyerap sepuluh orang saja, seluruh lulusan BLK habis terserap," katanya kepada Bisnis, Jumat (14/8/2015).
Jumlah sepuluh orang itu hanya kisaran karena di lapangan kebutuhannya jauh lebih banyak. Para lulusan BLK tidak hanya mendapatkan kesempatan magang di berbagai perusahaan, bahkan ditarik menjadi karyawan.
Kini terdapat jalinan kerja sama dengan sekitar 52 perusahaan di berbagai bidang untuk menyerap lulusan-lulusan BLK. Mayoritas yang dibutuhkan adalah keterampilan-keterampilan terkait teknik.
Abduh mengatakan jangka waktu pelatihan untuk masing-masing keterampilan tidak sama tetapi rata-rata memakan 56 hari. Penyerapan tenaga kerja yang berorientasi kepada keahlian ini perlu di tingkatkan.
Sejalan dengan imbauan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, perekrutan karyawan berorientasi kepada kompentensi diyakini bisa mendongkrak serapan tenaga kerja dan kinerja perusahaan.
Kenyataannya, mereka yang terdidik secara formal pun tetap banyak yang menganggur. Tingkat pengangguran terbuka Banten berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan pada Agustus 2014 tertinggi dari SMA Kejuruan 13,38%.
Lulusan BLK Kota Tangerang Belum Imbangi Kebutuhan Dunia Kerja
Balai latihan kerja (BLK) milik Pemerintah Kota Tangerang yang menghasilkan sekitar 300 - 500 orang lulusan setiap tahun belum mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 jam yang lalu