Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Biro Perekonomian Pemrpov DKI Adi Ariantara mengaku sudah berkoordinasi dengan PD Dharma Jaya untuk menambah stok daging sapi dengan membuka keran impor.
"Terpenting, PD Dharma Jaya selaku BUMD harus kerjasama dengan importir, hanya saja perlu dipastikan apakah PD Dharma Jaya sudah punya lisensi impor," kata Adi Ariantara kepada Bisnis.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Menurut Adi, permasalahan kekurangan stok ini tak hanya menjadi tugas Pemprov DKI, tetapi tugas pemerintah pusat. Oleh sebab itu perlu ada koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. "Katanya sih kemarin sudah koordinas," ujarnya.
Adi menambahkan untuk bisa memenuhi kebutuhan lokal, maka pihaknya mengharapkan agar PD Dharma Jaya bisa memberikan pilihan yang bagus untuk konsumsi masyarakat.
"Dari BI sebut kuota stok kita kurang, tetapi ada yang bilang cukup, kami berencana mengelola data pasti berapa kebutuhan. Kedua, terkait pemeliharaan sapi hanya satu dua ekor, apakah bisa kita ambil?," jelasnya.
Adi berpikir untuk mengatasi kekurangan stok, tidak dalam waktu singkat. Menurutnya sesuai data regional di Jawa, konsumsi daging terbanyak ada di Jakarta, Jawa Barat, Banten. Perbedaannya, di Banten masih bisa menyuplai dari stok lokal mereka, Semarang juga, sementara di Jakarta tidak ada.