Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL SUMBER WARAS: 3 Pertanyaan Tak Bisa Dijawab Pemprov DKI

Ada tiga permasalahan yang tidak bisa dijawab Pemprov DKI dalam rapat tim pansus DPRD DKI terkait temuan BPKatas lahan RS Sumber Waras di ruang rapat Komisi A, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Prabowo Soenirman/Bisnis.com
Prabowo Soenirman/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Ada tiga permasalahan yang tidak bisa dijawab Pemprov DKI dalam rapat tim pansus DPRD DKI terkait temuan BPK atas lahan RS Sumber Waras di ruang rapat Komisi A, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Wakil Ketua Tim Pansus Temuan BPK RI, Prabowo Soenirman, mengatakan banyak contoh kejanggalan, misalnya, jika akses jalan Kyai Tapa ditutup dan menggunakan Jalan Tomang Utara, PBB mana yang akan dikenakan.

Kedua, lahan Pemprov DKI yang kosong seharusnya bisa menjadi alternatif untuk pembangunan rumah sakit jantung dan kanker. Ketiga, apa alasan Pemprov DKI tidak melakukan studi kelayakan dengan pihak ketiga.

Tiga contoh kejanggalan itu masih diperparah dengan temuan keterlibatan Plt Gubernur DKI Jakarta secara langsung dalam negosiasi dengan Yayasan Kesehatan Sumber Waras.

"Di situ jelas, bahwa gubernur melakukan negosiasi. Ada surat dari pihak ketiga yang menyebut adanya tindak lanjut pertemuan dengan Plt Gubernur DKI.

"Jadi yang bernegosiasi itu gubernur, bukan kepala dinas, ini hasil pertemuannya, dan tertuang di suratnya mereka kepada gubernur," jelas Prabowo.

Prabowo menerangkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diundang untuk hadir pada pertemuan berikutnya melanjutkan klarifikasi lahan RS Sumber Waras untuk meninjau prosedur pengadaan secara lebih valid.

"Kami ingin tahu prosedur seperti apa sih yang dilakukan Pak Gubernur? Hanya itu saja, karena pertemuan hari ini belum menjawab apapun," ungkap Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper