Bisnis.com, JAKARTA-- Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menghapuskan armada bus sekolah belum bisa terealiasi.
Pasalnya, jumlah angkutan umum massal yang dimiliki oleh Pemprov DKI saat ini belum mumpuni.
"Saya mau hilangkan bus sekolah sekarang, tetapi gak bisa karena armada yang kita punya sangat terbatas," ujarnya di Balai Kota, Rabu (5/8/2015).
Dia menuturkan, niat tersebut bisa dilaksanakan apabila ada bus tambahan yang bisa mengangkut siswa sekolah di berbagai titik di Jakarta. Salah satunya, Ahok saat ini menunggu bus Kopaja dan Kopami masuk ke manajemen PT Transjakarta secara resmi.
"Kalau Kopaja dan Kopami sudah terintegrasi baru bisa [hilangkan bus sekolah]," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Alasan Ahok menghapuskan layanan bus sekolah untuk efisiensi. Pasalnya, saat ini banyak bus sekolah yang lalu-lalang di jalanan Jakarta justru tak mengangkut siswa sekolah.
Karena itu, dia berencana memberlakukan peraturan bahwa anak sekolah di DKI Jakarta yang menaiki bus Transjakarta, Kopami, serta Kopaja tidak akan ditarik biaya alias gratis.
"Bus sekolah kan dibikin agar siswa bisa berangkat dan pulang ke rumah itu gratis. Nanti, kalau armada sudah tambah ya mereka naik angkutan umum milik pemerintah yang ada. Tak perlu pakai bus sekolah segala," ujarnya.
Ahok Masih Pikir-pikir Hapus Bus Sekolah
Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menghapuskan armada bus sekolah belum bisa terealiasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feni Freycinetia Fitriani
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
28 menit yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Kejati DKJ Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta!
15 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Siap Terapkan Kenaikan PPN 12% Tahun Depan
15 jam yang lalu
Pramono Anung Buka Pintu untuk KIM Plus jika Ingin Bergabung
15 jam yang lalu