Bisnis.com, JAKARTA - PT Aetra Air Jakarta (Aetra), sebagai perusahaan penyedia air bersih di wilayah Timur Jakarta, mengeluarkan program promo harga murah untuk pemakaian air bersih bagi pelanggan rumah tangga, dengan nama Bacan.
"Program sambungan murah untuk pelanggan rumah tangga ini namanya Bacan (Bayar Air Harga Cantik). Murah biaya pemakaian air bersihnya, sehat airnya, dan hijau lingkungannya," tutur Pratama S. Adi, Corporate Secretary PT Aetra, Rabu (8/7/2015).
Menurutnya, peluncuran program tersebut merupakan komitmen Aetra untuk menambah cakupan layanan dan akses air bersih bagi seluruh masyarakat di Timur Jakarta, yang meliputi sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Utara dan seluruh Jakarta Timur.
"Komitmen ini dilakukan sebagai jawaban Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat Jakarta termasuk program akses air bersih yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," tuturnya.
Adapun program Bacan, yang ditawarkan berlaku selama periode Juni - Desember 2015, antara lain Bacan 1, berupa paket cicilan tetap biaya sambungan baru selama 18 bulan, dengan tarif Rp99.000/bulan untuk golongan III, lalu Rp135.000/bulan untuk golongan IV. "Gratis pemakaian air bersih sampai dengan 10.000 liter (10m3)/bulan selama 18 bulan," tuturnya.
Selain itu, Bacan 2, yakni paket sambungan baru dengan harga normal, dengan tarif Rp964.500 (Gol III), Rp 1.172.500 (Gol IV). "Program ini gratis pemakaian air bersih 10.000 liter (10m3)/bulan selama 4 bulan," ujarnya.
Pratama S. Adi mengatakan bahwa peluncuran program ini bertujuan untuk memberikan alternatif kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan air bersih melalui paket sambungan baru, peningkatan cakupan layanan akses air bersih, serta peningkatan kemampuan masyarakat dalam membayar biaya sambungan baru.
"Program ini sekaligus bertujuan untuk memenuhi target MDG’s dan cakupan layanan sebesar 80% akses air bersih. Dan sebagai tambahan informasi, air bersih produksi Aetra tidak digemari oleh nyamuk DBD, dan ini hasil konfirmasi dari petugas jumantik wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur," tuturnya.
