Bisnis.com, TANGERANG - Produksi pertanian jagung dan kedelai di Banten tahun ini diperkirakan meningkat 38,63% dan 0,16% terhadap realisasi produksi tahun lalu.
Ramalan tersebut senada dengan Angka ramalan (Aram) I yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Banten bahwa produksi padi tahun ini bakal tumbuh 6,32% menjadi 2,18 juta ton. Namun perkiraan itu dinilai Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia tidak realistis. Tatkala produksi padi meningkat biasanya jagung dan kedelai landai.
Ketua Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa mengatakan hal itu disebabkan tiga komoditas tersebut kerap kali menggunakan lahan yang sama.
“Kalau salah satu meningkat diikuti penurunan produksi komoditas lain,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (3/7/2015).
Berdasarkan angka tetap (atap) BPS, produksi jagung tahun lalu sebanyak 10.510 ton pipilan kering, merosot 12,66% dibandingkan dengan 2013. Sementara itu produksi kedelai tahun lalu 6.380 ton biji kering. Angka ini lebih kecil 38,17% terhadap realisasi tahun sebelumnya.