Bisnis.com, TANGERANG— Inflasi kelompok bahan makanan di Provinsi Banten pada bulan lalu mencapai 1,85%.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyatakan inflasi Juni terdorong kenaikan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) mayoritas subkelompok yang ada. Total IHK 134,44, naik dari 132,00 pada Mei.
Kenaikan indeks yang cukup menonjol adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,49%. Selain itu ada telur, susu dan hasilnya 2,62%; ikan segar 2,39%; dan sub kelompok bahan makanan lain 2,18%.
Lemak dan minyak menjadi satu-satunya subkelompok yang mengalami penurunan indeks sebesar -0,04%.
BPS memantau 107 komoditas yang tercakup dalam kelompok bahan makanan. Semua dinyatakan mengalami koreksi harga, harga 75 komoditas naik sedangkan 32 lainnya turun.
Ada lima komoditas penyumbang inflasi terbesar, yaitu cabe merah, telur ayam, ikan bandeng, beras, dan dagung ayam ras. Adapun yang berkontribusi terhadap deflasi, yaitu jagung manis, bawang merah, kangkung, tomat buah, serta ikan selar atau ikan tude.
Andil bahan makanan terhadap inflasi Banten sebesar 0,39%. Kelompok pengeluaran ini menyumbang porsi terbesar bagi inflasi Banten pada penghujung semester I/2015.