Bisnis.com, DEPOK- Dinas Kesehatan Kota Depok mengimbau warga untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi merica seiring maraknya peredaran merica palsu.
Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Sih Mahayanti memastikan Kota Depok hingga saat ini masih aman dari peredaran merica palsu.
Menurutnya, setelah beredar informasi merica palsu, Dinkes Kota Depok mengimbau konsumen cerdas memilih, meskipun terlihat bersih dan bagus dari segi kemasan tetapi belum tentu aman.
"Kami tidak mengharapkan merica palsu beredar, namun bukan tidak mungkin peredaran merica palsu bisa sampai ke Depok. Maka, selektiflah dalam berbelanja,” ujarnya Kamis (25/6).
Dia menjelaskan peredaran merica atau lada putih di beberapa daerah yang diduga terbuat dari bahan baku semen membuat masyarakat resah. Musababnya, merica atau lada merupakan salah satu bahan baku utama yang digunakan masyarakat untuk membuat segala jenis makanan.
Informasi dihimpun, butiran merica palsu ini telah beredar di beberapa daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Garut, Surabaya, Klaten, Bondowoso dan beberapa daerah lainnya.
Dia juga meminta agar masyarakat lebih teliti dalam memilih merica dan bahan pokok lainnya guna mengantisipasi masuknya merica palsu yang dikonsumsi. Hal ini karena kandungan semen yang ada di dalamnya, dapat merusak jaringan organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
Depok Waspadai Peredaran Merica Berbahan Baku Semen
Dinas Kesehatan Kota Depok mengimbau warga untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi merica seiring maraknya peredaran merica palsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 jam yang lalu
Kejati DKJ Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta!
19 jam yang lalu