Bisnis.com, TANGERANG--Perlambatan juga tampak dari kinerja sektor perdagangan selama triwulan I/2015.
Bank Indonesia dalam Kajian Ekonomi Regional Banten mengelompokkan sektor perdagangan besar dan eceran menyatu dengan reparasi mobil dan sepeda motor.
Sektor tersebut hanya tumbuh 3,98% (year-on-year / yoy) selama triwulan pertama dengan kontribusi 0,54% terhadap PDRB.
Padahal, pada periode yang sama tahun lalu pertumbuhannya mencapai 4,73%. Memasuki triwulan akhir pada 2014, pertumbuhannya mencapai 5,96%.
Penahan laju pertumbuhan pada Januari - Maret 2015 adalah perlambatan perdagangan luar negeri, khususnya di negara-negara mitra dagang sehingga memengaruhi ekspor.
Bank Indonesia menyatakan pelemahan kinerja sektor perdagangan seiring denngan industri pengolahan nonmigas yang juga melambat.
Kondisi yang ada secara umum menunjukan mayoritas sektor yang diyakini bergeliat pada triwulan II/2015 justru melambat pada triwulan pertama.
Berdasarkan data Bank Indonesia cuma konsumsi rumah tangga yang bergerak positif. Pertumbuhan konsumsi pemerintah, konstruksi, transportasi, dan perdagangan tak sekencang triwulan I/2015.