Bisnis.com, JAKARTA - Ada dua tempat yang menjadi fokus utama Asian Games 2018 yakni Velodrome, stadion balap sepeda di Rawamangun, kedua Wisma Atlet.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni membeberkan bahwa pihak yang akan mengembangkan Wisma Atlet adalah PT Jakarta Propertindo, sementara Velodrome diurus oleh Pemprov DKI.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Abdul Hadi mengaku untuk pembangunan Wisma Atlet jelang Asian Games juga masih dalam proses.
Belum ada kepastian tentang detail perencanaan pembangunannya mengingat hak kepemilikkan atas tanah di Kemayoran dimiliki oleh Sesneg. Oleh sebab itu JakPro masih akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Ini masih proses karena kami harus rapat dengan Pemerintah Pusat, nanti ditunggu saja progressnya," ujarnya kepada Bisnis.com di Balai Kota (18/5/2015).
Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki surat terkait pembangunan Wisma Atlet. Pasalnya Sesneg sudah mengeluarkan surat izin bahwa tanah seluas 11 hektare miliknya boleh dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) dan dapat digunakan untuk pembangunan hunian bagi para atlet. Akan tetapi pembangunan masih terhambat karena terbentur persoalannya pada HPL.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga sudah meminta PT Jakarta Propertindo dan Pemprov DKI merundingkan visi pengelolaan jangka panjang Wisma Atlet pascapertemuan atlet di Asian Games 2018. []