Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menyusun APBD Perubahan 2015 yang akan diajukan Juli. Prioritas utama APBDP adalah penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada BUMD sektor pangan, yakni PT Food Station Tjipinang dan PD Dharma Jaya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan proyek DKI yang terancam adalah menyediakan stok beras. Ahok menyatakan DPRD DKI Jakarta pun sudah menyetujui penyetoran modal senilai Rp1,5 triliun untuk penyediaan beras pada masa nonpanen.
"Kami ingin ada 4 bulan tetap ada beras, karena tidak mungkin kalau memakai dana dari pemda saja," ujar Ahok, Rabu (22/4/2015).
Ahok mengaku Pemprov DKI ingin membeli resi gudang di lumbung-lumbung beras untuk mengamankan pasokan beras. Hal ini masyarakat diluar Jakarta pun mengonsumsi beras dari Jakarta.
"Mengapa tidak dijadikan saja Jakarta sebagai barometer? Harga beras di Jakarta naik maka di seluruh daerah juga naik," jelas mantan Bupati Bangka Belitung ini.
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Santoso bahwa Pemprov DKI hendak menyuntikkan PMP ke Food Station Tjipinang dan PD. Dharma Jaya.
APBDP akan mulai dalam 2 bulan ke depan dengan pembahasannya PMP juga, ujar Heru di Balai Kota.