Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setiap RW di Jakarta Punya Perawat

Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya, setiap RW di Jakarta akan memiliki perawat.
Perawat di puskesmas di Jakarta/Beritajakarta.com
Perawat di puskesmas di Jakarta/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA— Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya, setiap RW di Jakarta akan memiliki perawat.

Program ini akan diluncurkan Juni mendatang sebagai kado ulang tahun ke-488 kota Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan tujuan utama program ini untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Nantinya, para perawat ini akan disebar melalui posyandu.

"Nantinya satu RW akan ada satu perawat yang mengawalnya. Mereka akan ditempatkan di posyandu. Tugasnya, mendeteksi persoalan yang menyangkut kesehatan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Dikatakan, tugas perawat di setiap RW juga untuk memberikan edukasi kepada warganya terkait kesehatan, sehingga warga yang kesehatannya sedang menurun bisa berkonsultasi dan berobat ke perawat tanpa harus mendatangi rumah sakit. 

"Masyarakat kita perlu diberi penahaman klasifikasi penyakit. Pilek atau gatal-gatal saja masak langsung ke RSUD Pasar Rebo," katanya.

Disebut, masyarakat juga harus bisa membedakan jenis penyakit sesuai dengan tingkatannya. Misalnya penyakit tingkat primer hanya perlu berobat ke puskesmas.

Kepala Seksi Tenaga Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Purwadi menambahkan program ini akan diluncurkan Juni mendatang.

"Insya Allah akan kami luncurkan bulan Juni, sebagai kado ulang tahun juga," kata Purwadi.

Domisili Jakarta

Di Jakarta tercatat 13.376 perawat. Nantinya tidak semua perawat ditempatkan di setiap RW. Hanya perawat yang berdomisili di Jakarta saja yang akan difungsikan, karena akan lebih dekat dengan warga.

"Saat ini masih dilakukan pendataan, berapa jumlah perawat yang berdomisili di Jakarta," ucapnya.

Mereka, sambung Purwadi, nantinya akan bertugas sesuai dengan fungsinya yakni melakukan perawatan kepada warga. Jika ada warga yang baru pulang dari rumah sakit tetap bisa dikontrol konsumsi obatnya.

"Jangan sampai pasien balik lagi ke rumah sakit dengan penyakit yang sama, karena tidak meneruskan minum obat," tandasnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Beritajakarta.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper