Bisnis.com, JAKARTA - PD Pasar Jaya mengklaim sebanyak 4.100 pedagang pasar atau 60% dari seluruh pedagang telah menggunakan cash management system (CMS). Sistem pembayaran nontunai ini telah dilakukan sejak Januari 2015.
Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya Ivo Edwin Ariyanto menuturkan keseluruhan pedagang tradisional akan menerapkan CMS pada akhir Februari. Adapun, hingga sekarang pedagang masih dalam proses pendaftaran.
"Sekarang masih dalam proses, Februari sudah selesai," katanya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015).
Dia menjelaskan sistem pembelian dari pembeli ke pedagang memang masih secara manual. Namun, jika pedagang membayar sewa kios atau pembayaran lainnya ke PD Pasar Jaya sudah dengan sistem auto debit.
Disisi lain, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan transaksi pembeli dan pedagang secara manual masih permisif. Namun, dia bangga kepada pedagang yang menyetorkan hasil dagangannya ke bank berupa uang lembaran yang kusut.
Menurutnya, itu merupakan bukti bahwa uang tersebut asli dari transaksi tawar-menawar oleh pembeli dengan pedagang.
"Saya seneng ya disini, mereka nabungnya duitnya lecek-lecek terus hitungnya lama. Itu asli dari mereka," ucapnya saat blusukan di Pasar Induk Kramat Jati.
CMS merupakan pembayaran uang sewa kios melalui rekening bank yang telah bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. Sistem ini digunakan untuk mencegah kebocoran dana dari pedagang.