Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Light Rail Transit: Bangun LRT, Pengembang Dapat Bonus Ruang Udara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta para pengembang terlibat dalam pembangunan moda transportasi massal jenis kereta ringan atau light rail transit (LRT) dengan menawarkan pemanfaatan ruang udara.
Ilustrasi/lightrailnow.org
Ilustrasi/lightrailnow.org

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta para pengembang terlibat dalam pembangunan moda transportasi massal jenis kereta ringan atau light rail transit (LRT) dengan menawarkan pemanfaatan ruang udara.

Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya mengundang para pengembang yang
dilewati rute LRT untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ini.

Adapun, beberapa perusahaan yang turut hadir yakni Pakuwon Group, PT Intiland Development, Tbk, PT Summarecon Agung, Tbk, PT Jakarta International Expo, Tbk, Mulia Group, Panin Group, Duta Pertiwi, Bumi Serpong Damai, Lippo Group dan PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Sebagai imbalan, pihaknya menawarkan pemanfaatan ruang udara dengan memperbolehkan para pengembang menambah koefisien lantai bangunan (KLB).

"Kita mau minta mereka yang bangunkan light rail. Jadi kita udah sampaikan, bagaimana dasarnya segala macem, apa keuntungannya kalau mereka bangun," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Kamis (22/1/2015).

Dengan penawaran itu, kata Ahok, mayoritas pengusaha setuju. Hal ini karena jika konektivitas semakin baik, nilai properti di sekitarnya akan mengalami penaikan.

Selain itu, Pemprov DKI membutuhkan LRT untuk membantu penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia yaitu Asian Games 2018.

"Mereka semua setuju, tanggapannya bagus," kata Ahok.

Dari tujuh koridor yang dipaparkan, pada tahap awal akan dibangun koridor 1 dengan relasi Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan Koridor 7 relasi Bandara Soekarno-Hatta-Cempaka Putih.

Rute ini akan sangat memudahkan mobilitas saat Asian Games berlangsung.

"Kita mau bangun dua dulu, koridor 1 dan 7, yang dari Kelapa Gading sampai Kebayoran Lama, dari Bandara sampai ke PRJ. Rute itu kita kejar untuk ngejar Asian Games," katanya.

Setelah tahap ini, kata Ahok, pihaknya memberi masa tenggat hingga Jumat (30/1/2015) agar para pengembang menyatakan komitmen untuk mendukung proyek ini.Barulah kajian dan tender kontraktor dilakukan setelahnya. 

"Kita minta mereka tanggal 30 harus masukin, dia mau KLB gedung mana. Kita lagi ngitung berapa duit," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper