Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI akan mendapat pasokan SDM baru.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menempatkan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) DKI di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) untuk memenuhi kekurangan jumlah pegawai.
"Rencananya, sekitar 60 persen CPNS yang sudah dinyatakan lulus itu nanti akan kita tempatkan di BPTSP, karena di situ masih kekurangan banyak pegawai," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014).
Menurut dia, saat ini jumlah pegawai BPTSP masih terbatas, yakni baru 571 orang.
Jumlah tersebut masih jauh dari total ideal pegawai yang dibutuhkan BPTSP, yaitu 3.560 pegawai untuk tingkat kelurahan, kecamatan, kota hingga provinsi.
"Sedangkan, tahun ini saja Pemprov DKI hanya membuka kesempatan untuk 1.333 CPNS. Makanya sebagian besar kita tempatkan di BPTSP. Sedangkan sisanya akan kita posisikan sebagai tenaga medis dan guru," ujar Saefullah.
Dia menuturkan BTPSP juga membutuhkan 228 pegawai teknis mandiri (pegawai tetap) dan 160 pegawai teknis bersama lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diperbantukan di BPTSP.
"Dari jumlah tersebut, saat ini baru tersedia sebanyak 111 orang yang ditempatkan di tim teknis mandiri, sedangkan lainnya masih belum tersedia," tutur Saefullah.
Meskipun demikian, dia mengaku tetap meminta agar kebutuhan pegawai BPTSP lebih diefisiensikan lagi. Dia menilai jumlah yang diajukan terlalu banyak.
"Formasi BPTSP minimal harus ada 2.398 pegawai. Tapi, saya minta supaya lebih diefisiensikan lagi, karena menurut saya jumlah tersebut masih terlalu banyak," ungkap Saefullah.