Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menegaskan akan mendorong pelaku bisnis budidaya ikan hias lokal untuk juga menjadi eksportir dalam upaya merealisasikan potensi Indonesia menjadi pengekspor terbesar di dunia.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi Amit Riyadi mengatakan selama ini mayoritas pembudidaya ikan hias hanya menjadi peternak dan penjual dalam skala lokal.
Sementara itu, katanya, distribusi ke luar daerah dan ekspor hasil budidaya lokal di Kota Bekasi dilakukan oleh pihak ketiga.
Kondisi tersebut, jelasnya, akan membuat para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ikan hias merugi dan tidak berkembang. Oleh karena itu, Pemkot Bekasi berencana mendorong UMKM untuk dapat mendistribusikan dan mengekspor sendiri hasil budidayanya.
"Untuk pemasaran, ke depan kami inignnya peternak tidah cuma jadi peternak, tetapi juga eksportir. Sebab yang cuma jadi eskportir akan lebih merasa untung, padahal bukan peternak," ujarnya katanya kepada Bisnis, Senin (1/9/2014).
Upaya tersebut, jelas Amit, akan dilakukan dengan membantu pembudidaya melalui wadah koperasi menemukan akses pemasaran ke luar negeri.
Menurutnya, Pemkot Bekasi akan merealisasikan rencana tersebut secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan begitu, pelaku usaha budidaya ikan hias lokal, khususnya UMKM, mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Di samping itu, ungkap Amit, langkah itu akan mendukung target Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar dunia.
"Memang butuh pengalaman, jadi akan bantu akses dengan buyer," kata Amit.
Adapun, saat ini budidaya ikan hias menjadi salah satu sektor andalan Kota Bekasi, di samping mainan boneka dan makanan-minuman. Menurut Amit, ketiga sektor tersebut memiliki daya dorong yang signifikan bagi ekonomi kerakyatan di Kota Bekasi.