Bisnis.com, JAKARTA - Suara gemuruh tiba-tiba terdengar tiga kali. Pada ketiga kalinya suaranya semakin besar dan semua orang di lantai 2 Gedung Balai Kota berhamburan karena fasad dari Gedung Blok G runtuh.
Kepala Biro Umum Agustino Darmawan mengatakan pihaknya tak mengetahui teknik pemasangan. Yang pasti, material gedung yang berupa alumunium runtuh menimpa Gedung Blok B Balai Kota yang posisinya di atas ruangan Wakil Gubernur.
"Pukul 16.20 WIB kejadian. Di atas ruangan Pak Wagub. Bahannya sama kaya ruang pola, aluminium," ujarnya di Balai Kota, Kamis (28/8/2014).
Menurutnya, lapisan yang runtuh dari gedung dengan 23 lantai itu berbeda dengan jendela. Kejadian pertama kali ini membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, baru berusia 2 tahun. Oleh karena itu, pihaknya segera memanggil pihak yang melakukan konstruksi dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Yonathan Pasodung.
"Saya sudah langsung panggil Jaya Konstruksi dan panggil Kepala Dinas Perumahan agar segera lakukan penelitian," tambahnya.
Menurut pantauan Bisnis, pegawai negeri sipil (PNS) hingga ajudan Wakil Gubernur di lantai 2 berlarian menuruni tangga saat mendengar suara keras di luar. Belum lagi, baru saja usai dilaksanakan serah terima 36 finalis abang none. Alhasil, semua berusaha menyelamatkan diri. Bahkan, salah seorang ajudan lari menuruni tangga lalu kembali ke atas karena sadar Wakil Gubernur tidak dalam pengawasannya.
Fasad Gedung Balai Kota DKI Blok G Runtuh
Suara gemuruh tiba-tiba terdengar tiga kali. Pada ketiga kalinya suaranya semakin besar dan semua orang di lantai 2 Gedung Balai Kota berhamburan karena fasad dari Gedung Blok G runtuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
52 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu