Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Baru di DKI Rp30,22 Triliun, Sektor Perdagangan Dominan

Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) DKI di semester I/2014 yang menyentuh angka Rp30,22 triliun dari target Rp75,2 triliun alirannya didominasi ke sektor perdagangan.
Aliran investasi ke sektor perdagangan bukan tanpa alasan. /Bisnis.com
Aliran investasi ke sektor perdagangan bukan tanpa alasan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) DKI di semester I/2014 yang menyentuh angka Rp30,22 triliun dari target Rp75,2 triliun alirannya didominasi ke sektor perdagangan.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Hidayat Nur Ahmadi mengatakan PMDN itu tersalur ke 57 proyek, yang didominasi ke sektor perdagangan, yaitu 14 proyek. Hal sama terjadi pada aliran PMA dengan total 1.696 proyek yang 834 proyek di antaranya adalah sektor perdagangan.

"PMA, 1.696 proyek dan 834 proyek itu ke sektor perdagangan. PMDN, juga sama 14 dari 57 proyek itu ke sektor perdagangan," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (27/8/2014).

Menurutnya, aliran investasi ke sektor perdagangan bukan tanpa alasan. Sisanya, ke sektor lain seperti industri tekstil, industri kertas dan barang dari kertas, industri kimia, industri karet, mineral dan nonlogam serta industri lainnya berkurang. Hal ini disebabkan, seiring dengan pembatasan industri di Jakarta.

"Industri berkurang karena sudah mulai dibatasi jumlahnya," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper