Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BULAN SUCI RAMADAN: Pengungsi di Myanmar Rasakan Kebahagiaan

Hari Raya Idulfitri 1435 Hijriah sudah di depan mata. Semua umat muslim tentunya ingin merasakan kebahagiaan setelah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Begitu juga dengan mereka yang berada di pengungsian.
Para pengungsi Myanmar mendapatkan paket bantuan yang disalurkan oleh PKPU. (Istimewa)
Para pengungsi Myanmar mendapatkan paket bantuan yang disalurkan oleh PKPU. (Istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri 1435 Hijriah sudah di depan mata. Semua umat muslim tentunya ingin merasakan kebahagiaan setelah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Begitu juga dengan mereka yang berada di pengungsian.

Seperti halnya para pengungsi korban konflik di wilayah Mekhtila, Mandalay, Myanmar. Mereka juga ingin merasakan nikmatnya suasana Lebaran tahun ini.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, diperlukan kepedulian dari semua pihak membantu mereka. Seperti halnya yang dilakukan oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, yang berupaya membantu menyalurkan donasi dari para donatur di Indonesia dan luar negeri ke Myanmar.

Berpacu dengan waktu yang tersisa, tim Ramadan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang saat ini sedang berada di Myanmar, bekerjasama dengan Human Appeal Internasional (HAI) Australia, mencoba memberikan kebahagiaan Ramadan bersama para pengungsi korban konflik di wilayah Mekhtila, Mandalay, Myanmar.

Mereka menyampaikan amanah dari para donatur, untuk pengungsi yang berada di Kamp Water Resources, dan kamp Stadion Mekhtila yang berjumlah mencapai 1.000 jiwa.

Meski harus menempuh jarak 300 kilometer dari kota Yangon melalui jalan darat, hal tersebut bukan menjadi halangan bagi tim untuk mendistribusikan paket makanan dan pakaian.

Muhammad Kaimuddin dan Teguh Arief Setiawan, dua tim Ramadan PKPU yang sudah berada di Myanmar, mengatakan sesampainya di Kamp Water Resources, mereka mendapatkan pemandangan tempat yang kumuh dan sangat tak layak, untuk dijadikan tempat tinggal di pengungsian.

"Ditambah lagi dengan penjagaan yang ketat dari aparat keamanan Myanmar, membuat para pengungsi tidak bisa melakukan aktivitas diluar kamp," kata Muhammad Kaimuddin, seperti dikutip dari rilis PKPU, Jumat (25/7/2014).

Situasi tersebut, katanya, membuat bantuan yang dibawa oleh tim sangat berarti, dan membantu mereka dalam menjalani ibadah puasa Ramadan.

Di kamp tersebut tim mendistribusikan sebanyak 238 paket makanan, yang dapat digunakan pengungsi untuk berbuka puasa dan sahur.

Bantuan juga diberikan pada kamp pengungsian yang berada di Stadion Mekhtila. Bantuan yang distribusikan berupa 400 helai kain sarung,  yang bisa dipakai pada Hari Raya Idulfitri nanti. Selama ini praktis pengungsi hanya menggunakan pakaian seadanya saja, dari barang-barang mereka yang masih tersisa.

"Rasa syukur dan pancaran bahagia terlihat dari para pengungsi, yang mendapatkan bantuan dari PKPU dan HAI. Setidaknya mereka sejenak dapat menghilangkan beban yang mereka tanggung selama hidup dipengungsian, yang jauh dari kata layak untuk mereka tinggali," ungkap Kaimuddin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper