Bisnis.com, JAKARTA-- Mulai 1 Juni 2014, Pemprov DKI akan mengoperasikan sebanyak 24 unit bus sebagai angkutan malam hari (Amari) di Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan Amari rencananya dioperasikan di seluruh koridor bus Transjakarta selama 24 jam.
Namun karena keterbatasan armada bus Transjakarta, pengoperasian Amari baru dilakukan di Koridor I (Blok M-Kota), koridor III (Kalideres-Harmoni), dan koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).
"Masing-masing koridor tersebut 6 unit bus dan 2 unit bus cadangan. Harga tiketnya sama seperti armada bus Transjakart senilai Rp3.500," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Kepala Unit Pengelola Transjakarta Pargaulan Butar Butar menuturkan untuk pengoperasian Amari di koridor lainnya menunggu hasil evaluasi penerapan Amari di Koridor I, III,dan IX.
Pengoperasian ketiga koridor tersebut, menurutnya, banyam penumpang yang membutuhkan angkutan pada malam hari di koridor tersebut.
"Penumpang yang membutuhkan koridor I untuk angkutan malam hari. Penumpang dari Barat dan Timur diakomodasi koridor IX," ucap Pargaulan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan walaupun saat ini masih kekurangan armada bus yang akan digunakan sebagai angkutan pada malam hari, namun dia optimis akan ada investor swasta yang bisa dilibatkan.
"Busnya aja belum cukup. Nanti ada bus baru masuk, bus lama direhab. Rencananya gitu, semuanya yang jelek akan ditarik karena tidak layak jalan," tuturnya.