Bisnis.com, JAKARTA - Aparat gabungan sebanyak 32.000 personel siap mengamankan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di wilayah hukum Jakarta dan sekitarnya.
"Petugas keamanan telah disebar pada beberapa titik lokasi," kata Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, seperti dikutip Antara, Rabu (21/5/2014).
Dwi mengatakan aparat gabungan terdiri dari kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
Polda Metro Jaya mengerahkan dua per tiga dari seluruh kekuatan atau 18.000 personil dibantu 10.000 anggota TNI dan sisanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dwi menyatakan para aparat keamanan telah berjaga di lokasi obyek vital (obvit) seperti Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Selain itu, pihak Polri juga telah menurunkan tim pengamanan khusus bagi calon presiden dan calon wakil presiden sebayak 24 personil.
"Jadi ada pengawalan melekat, kita siapkan pengawal, sepri dan ajudan," tutur Dwi.
Dwi berharap pelaksanaan Pilpres yang akan berlangsung pada 9 Juli 2014 berlangsung lancar dan tanpa gangguan keamanan masyarakat.