Bisnis.com, JAKARTA - Inspektorat DKI mencurigai adanya permainan dalam pengadaan armada bus Transjakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan hasil dari penyelidikan inspektorat terdapat kecurigaan tentang Harga Perkiraan Sementara (HPS) yang terlalu tinggi dalam pengadaan armada bus Transjakarta.
"Mereka bilang, HPS-nya terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan [armada bus berkarat]," ujarnya di Balai Kota, Rabu (26/2/2014).
Kecurigaan dari pihak inspektorat inilah yang membuat Pemprov DKI mengirimkan hasil penyelidikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dilakukan pemeriksaan keuangan secara menyeluruh.
Selain HPS yang tinggi, lanjutnya, inspektorat juga mencurigai perusahaan konstruksi bus.
"Konstruksi juga enggak jelas. Perusahaan yang menang enggak punya konstruksi bus cuma bilang ada konstruksi aja. Mereka enggak punya tempat konstruksi terus lempar ke pihak yang lain. Ini kan ngaco," tuturnya.
Rencananya, Pemprov DKI menyerahkan laporan penyelidikan kepada KPK setelah selesai dilakukan pemeriksaan oleh BPK. "KPK sudah mau turun tangan dalam kasus ini," ucapnya.
Pengadaan Bus TransJakarta Dicurigai Sarat 'Permainan' Harga
Inspektorat DKI mencurigai adanya permainan dalam pengadaan armada bus Transjakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 jam yang lalu
Kronologi Polisi Bongkar Sindikat Pencetak Uang Palsu di Bogor

15 jam yang lalu
Gangguan Sistem Layanan, Bank DKI Pastikan Dana Nasabah Aman

16 jam yang lalu
Bareskrim Mulai Usut Kasus Gangguan Sistem Layanan Bank DKI

17 jam yang lalu
Mengapa Pemprov Jakarta Tak Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan 2025?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
