Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 30 usaha hiburan terancam gulung tikar karena sepi pengunjung karena satu dan lain hal.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Iwan Syaefuddin mengatakan sebenarnya hiburan banyak peminatnya namun masyarakat berpikir ulang jika datang ke tempat tersebut.
"Tahun ini ada 30 perusahaan yang mati suri karena banyak yang tersinggung," katanya dalam acara Bisnis Klinik di Jakarta, Senin (16/12/2013).
Dunia hiburan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata. Tapi perkembangannya kalah dengan hotel dan restoran sehingga perlu ada upaya untuk mendongkrak sektor tersebut.
Direktur PT Layanan Manajemen Usaha Indonesia Fandis Ekyawan mengatakan solusi untuk meningkatkan kembali sektor hiburan harus dilihat persoalan yang dihadapi pelaku usaha.
Oleh karena itu perlu ada klinik bisnis untuk mencari solusi bersama dengan interaksi dua pihak. "Kita memang harus bertemu untuk mencari solusi, tidak bisa dilihat dari luar karena yang mengalami persoalan adalah pelaku usaha."