Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Intelijen Antisipasi Malam Natal & Tahun Baru

Bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langkah intelijen sangat diperlukan bagi pengamanan ibu kota terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru 2014, meski secara kasat mata situasi cukup kondusif.

Bisnis.com, JAKARTA--Bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langkah intelijen sangat diperlukan bagi pengamanan ibu kota terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru 2014, meski secara kasat mata situasi cukup kondusif.

"Saya titip terutama preventif, agar diberikan perhatian dan tekanan terutama di sisi intelijen agar kejadian yang tidak diharapkan bisa diminimalisir pada malam natal dan tahun baru," tuturnya dalam Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta, Senin (16/12/2013).

Meski pada pelaksanaan Natal tahun lalu dan Tahun Baru 2013 tidak ada kejadian mengkhawatirkan rupanya Jokowi ingin situasi tetap diantisipasi. Terlebih, akan banyak kegiatan yang menyedot perhatian warga.

"Tahun lalu tidak ada masalah. Tahun ini kita kerja lebih detail. Semoga semuanya bisa terlaksana dengan baik," ujarnya seperti dikutip situs Pemprov DKI, beritaJakarta.com, Senin (16/12/2013).

Wakpolda Metro Jaya, Brigjen (Pol) Sudjarno menyebutkan, kondisi keamanan ibu kota pada periode Januari-November relatif kondusif. Tidak ada kejadian signifikan yang dikhawatirkan karena dilakukan secara sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai masyarakat pada perayaan malam Natal dan Tahun Baru 2014 nanti.

Polda Metro Jaya memperkirakan ada beberapa ancaman yang bisa terjadi, a.l. ancaman bom, gangguan fisik berupa  pelemparan, pengrusakan, pembakaran tempat ibadah, meningkat penjualan kembang api dan petasan, dan perkelahian massa.

"Disamping itu, ada juga isu aktual yang perlu diwaspadai, diantaranya meningkatnya giat politik, demo, macet meluas, penertiban lahan parkir, kurangnya kesadaran hukum masyarakat, meningkatnya giat partai dalam antisipasi pemilu, penertiban PKL, eksekusi lahan pemerintah atau masyarakat," kata Sudjarno.

Polda Metro Jaya mencatat terdapat gangguan ketertiban masyarakat mulai Januari hingga Desember 2013 terdapat 26.761 kasus, aksi unjuk rasa/demo terdapat  2.221 kasus, ancaman bom/terorisme 26 kasus, dan pemboman 2 kasus.

Jika dibandingkan 2012, jumlah tersebut menurun sebanyak 13% sehingga bisa dikatakan jika situasi keamanan di DKI tahun ini kondusif.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper