Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI mendesak Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk segera membangun fly over untuk jalan kereta api layang atau elevated loop line.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemerintah harus segera membangun evelated loop line dalam jangka waktu 2 tahun. Pembangunan ini akan menyebabkan kemacetan.
"Kalau bangun 6 hingga 7 tahun kemacetannya sedikit yaitu 47% tapi jangka waktu pembangunan lama. Kalau kita paksakan 2 tahun macetnya 67% hingga 70% tetapi jangka waktunya hanya sebentar," ujar mantan Bupati Belitung Timur di Balaikota, Selasa (10/12/2013).
Pemprov DKI bersama dengan PT KAI dan kementrian perhubungan akan segera merancang desain pembangunan elevated loop line agar tidak bersinggungan dengan monorail dan mass rapid transit (MRT). Rencananya pembangunan akan dimulai pada 2014.
Sebelumnya, saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi kecelakaan KRL mengatakan pemprov DKI akan segera membangun fly over dan under pass pada perlintasan sebidang [perlintasan yang sebidang dengan perlintasan kereta api.
"Pokoknya tidak ada rapat lagi, tidak ada diskusi lagi, langsung kita bangun jembatan layang dan terowongan di persimpangan sebidang," tutur mantan walikota Solo.
Rencana semula, ada tujuh under pass dan tiga fly over yang diprioritaskan akan dibangun di jalan sebidang dalam kota.
