Bisnis.com, JAKARTA - Distribusi air bersih kepada pelanggan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) hari ini (16/11/2013) terganggu akibat adanya banjir di pintu air Bekasi sehingga air dibuang ke arah laut.
Gangguan tersebut membuat pasokan air baku dari Kanal Tarum Barat terjadi penurunan 43%. Penurunan suplai air bersih berpengaruh terhadap pelanggan-pelanggan rumah tangga dan industri di area-area Cipinang, Pondok Bambu, Duren Sawit, Cawang, Ancol, Sunter Agung, Gunung Sahari, Tanjung Priok, Marunda, Kelapa Gading.
Corporate Secretary Aetra Priyatno B. Hernowo mengatakan, kejadian hari ini mengulang apa yang pernah terjadi pada 18 Januari 2013, dimana terjadi banjir kali Bekasi yang kemudian meluap di sekitar pintu air Bekasi akibat dampak pembuatan syphon sehingga terjadi banjir di perumahan warga.
"Apabila pekerjaan syphon ini tidak cepat diselesaikan, maka kondisi ini akan berulang dan mengakibatkan terganggunya pelayanan kepada pelanggan Aetra," katanya dalam siaran pers yang Bisnis, Sabtu (16/10/2013).
Penurunan suplai air baku ini berakibat terhadap penurunan suplai air bersih ke pelanggan dari pukul 24.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB sebesar 2,050 liter per detik atau 23% dari kapasitas produksi.
Aetra saat ini melakukan koordinasi secara intensif dengan PAM JAYA dan Perum Jaya Tirta II (PJT II - sebagai pengelola waduk Jatiluhur) untuk memperbaiki kondisi ini, sehingga kejadian ini tidak akan berulang.