Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DKI Jakarta berencana meluncurkan Bank Hipmi Jaya pada Januari 2014.
Andhika Anindyaguna, Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, menjelaskan dalam kurun 3 bulan ini akan melakukan sosialisasi kepada seluruh anggota dan semua stake holder terkait dengan perubahan BPR Hipmi Jaya menjadi Bank Hipmi Jaya. Kegiatan sosialisasi itu termasuk sayembara pembuatan logo Bank Hipmi Jaya.
“BPR Hipmi Jaya merupakan harta karun yang terlupakan, dan kami ingin menghidupkan kembali BPR itu. Kami akan melaunching kembali BPR menjadi Bank Hipmi Jaya pada 11 Januari 2014 saat digelar musyawarah daerah BPD Hipmi Jaya,” ujarnya, di sela Pendidikan dan Pelatihan Kader Organisasin Hipmi Jaya II Masa Bakti 2011-2014, Jumat (25/10).
Dia menjelaskan BPR Hipmi Jaya yang didirikan pada 1997 oleh sejumlah senior Hipmi antara lain hariyadi Sukamdani dan M. Lutfi tidak tumbuh dan bekembang seperti yang diharapkan. Bahkan, sambungnya, tidak banyak pengusaha anggota Hipmi DKI yang mengetahui keberadaan BPR itu.
Menurut Bagus, panggilan akrab Andhika, pada peluncuran ulang BPR Hipmi Jaya itu sudah diimplementasikan branding bank, tetapi regulasi dan perizinan masih berupa BPR.
Dia menjelaskan saat ini ada sejumlah pengusaha anggota Hipmi Jaya yang komitmen untuk menyetor modal Rp5 miliar-Rp10 miliar. Hal itu untuk mendukung syarat modal disetor untuk memenuhi persyaratan sebagai bank.
“Kami menargetkan dalam 3 tahun mendatang Bank Hipmi Jaya bisa mengelola dana Rp30 miliar-Rp50 miliar. Saat ini dana kelolaan BPR Hipmi Jaya kurang dari Rp5 miliar,” ungkap Bagus.
Dia menambahkan BPR Hipmi Jaya kini hanya bisa memberikan dukungan kredit kepada anggota sampai dengan Rp200 juta, sehingga peningkatan status menjadi bank dapat memperbesar kredit pembiaayaan bagi pengusaha anggota.
Menurutnya, BPR Hipmi Jaya sebenarnya bisa menjadi start up bagi pengusaha muda yang ingin memulai dan meningkatkan kapasitas usahanya.
Bagus menjamin bahwa BPR Hipmi Jaya yang nantinya berubah menjadi bank merupakan lembaga keuangan resmi yang diawasi dan mendapatkan izin dari Bank Indonesia serta tabungan dijamin oleh LPS.
“Kami mengharapkan anggota Hipmi Jaya memanfaatkan keberadaan BPR Hipmi Jaya, sehingga ke depan dapat tumbuh dan berkembang menjadi lembaga pembiayaan yang solid,” ujarnya.