Bisnis.com, JAKARTA--Setelah menghilang 3 hari, tempe tahu kembali muncul di pasaran seputar Jakarta tetapi dengan harga lebih mahal 20% dari biasanya.
Kenaikan harga tersebvut dipicu harga bahan baku kacang kedelai yang belum turun hingga perajin terpaksa menaikkan harga jual hingga 20%.
Sontak hal ini dikeluhkan para konsumen maupun pedagang.
"Ya naik dari perajinnya. Jadi kita jual juga naik sekitar 15%-20%," ujar Sinarsih (47) pedagang tahu tempe di Pasar Blok A, Kebayoran Baru seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Tempe yang biasanya dijual Rp5.000 kini jadi Rp7.000 per buah sedangkan tahu naik dari Rp2.500 menjadi Rp 4.000 per buah.
"Habis mau bagaimana, dari sono-nya juga naik. Katanya harga kacang kedelai belum juga turun," tutur Sinarsih.
Siatuasi ini juga berdampak pada kepada pelanggannya yang mengurangi pembelian tempe dan tahu.
"Biasanya orang beli 20 tempe, paling sekarang 10 tempe. Memang banyak yang beli, tapi secara jumlahnya sedikit," keluh wanita yang sudah berjualan tahu tempe sejak 10 tahun lalu tersebut.
Kenaikan harga tempe dan tahu juga terjadi di Pasar Kebayoran Lama. Meski begitu, tempe dan tahu laris manis diserbu warga.
"Naik, tadi tempe dijual Rp 6.500-Rp7.000 dan tahu Rp3.500-Rp4.000. Memang mengalami kenaikan, tapi cepat habis tadi sampai dua kali minta pasokan," tutur Wahyono, penjual tempe tahu di Pasar Kebayoran Lama.
Menurutnya, setelah 3 hari absen dari pasaran, tempe dan tahu hari ini banyak dicari pelanggan.
Bahkan dirinya mengaku sudah dua kali minta kiriman lagi dari perajin tempe tahu.
Sementara Mufti, seorang pembeli tempe mengaku keberatan dengan kenaikkan harga tersebut.
Dirinya yang merupakan pengusaha warung makan juga akan menaikkan harga olahan tempe dan tahu.
"Ya keberatan pasti. Kan saya juga buat diolah menjadi masakan. Saya juga akan ikut menaikkan harga tempe masakan saya," tuturnya. (ra)
Tempe Nongol Lagi Dengan Harga Naik 20%
Bisnis.com, JAKARTA--Setelah menghilang 3 hari, tempe tahu kembali muncul di pasaran seputar Jakarta tetapi dengan harga lebih mahal 20% dari biasanya.Kenaikan harga tersebvut dipicu harga bahan baku kacang kedelai yang belum turun hingga perajin terpaksa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 hari yang lalu
Bukan Cuma Bank DKI, Pramono Bakal Rombak Direksi BUMD Lain

1 hari yang lalu
Terungkap! Ini Hasil Audit Forensik Kasus Bank DKI

2 hari yang lalu
Bank DKI Diduga Bobol Rp100 Miliar, Dana Nasabah Aman?

2 hari yang lalu
Simak Cara Kerja Sistem Pajak Online Jakarta
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
