Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Tempur OV-10 F.Bronco Masuk Museum Soesilo Soedarman

Bisnis.com, JAKARTA - Museum Soesilo Soedarman menambah koleksinya dengan pesawat Tempur Taktis OV-10 F. Bronco TNI AU, yang diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara.

Bisnis.com, JAKARTA - Museum Soesilo Soedarman menambah koleksinya dengan pesawat Tempur Taktis OV-10 F. Bronco TNI AU, yang diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara.

Museum yang dewan kuratornya diketuai oleh Prof. Indroyono Soesilo (mantan Sekretaris Kemenko Kesra, dan kini menjabat Direktur FAO Roma) itu, mendapat sumbangan pesawat Tempur Taktis OV-10 F. Bronco TNI AU, NoTT-1008, dari Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia.

Sumbangan sebuah pesawat tersebut berkat dukungan dari 23 anggota TNI AU.

Selama 11 hari lebih pesawat Tempur Taktis OV-10 F. Bronco TNI AU tersebut berhasil terpasang dengan megah di halaman depan Museum Soesilo Soedarman, yang terletak di tengah Desa Gentasari, Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Munurut rilis dari Museum Soesilo Soedarman, Selasa (13/8/2013), untuk melestarikan dan mengabadikan sumbangan pesawat OV-10 Bronco tersebut, Marsekal Ida Bagus Putu Dunia telah membubuhkan tanda tangan dalam prasasti, yang berlangsung di Ruang Kerja KSAU, di MBAU Cilangkap, Jakarta Timur

Penandatanganan Prasasti tersebut disaksikan oleh Ny. Widaningsri Soesilo Soedarman, isteri Alm. Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman, dan  putranya Triharyo Indrawan, yang juga sebagai wakil ketua dewan kurator museum tersebut.

Prasasti tersebut dipasang bersama pesawat OV-10 Bronco, yang bertengger di museum tersebut.

Museum Soesilo Soedarman didirikan pada 1999, atas prakarsa puteranya Indroyono. Menempati rumah bernama Pendopo Wisma Mbah Ageng, yang didirikan pada 1899 oleh Eyang Dipakarsa.

Eyang Dipakarsa adalah penatus pertama desa, dan merupakan eyang buyut dari Soesilo Soedarman. Disinilah masa kecil Soesilo hingga dewasa dan bersekolah sebagai murid Ki hajar Dewantara, di Taman Siswa Yogyakarta.

Dewan kurator dalam menyusun koleksi Museum Soesilo Soedarman, bertujuan untuk memberikan contoh keteladanan dan semangat kepada anak-anak desa agar mereka giat, rajin belajar, dan bekerja keras, sehingga bisa menjadi seorang jenderal berbintang empat, duta besar, dan juga kemudian menjabat menteri.

Koleksi museum tersebut saat ini sangat beragam, dan mencakup banyak koleksi. Mulai dari Soesilo Soedarman masih bayi, seperti bambu tajam

(welat) untuk memotong tali pusar, tempat tidurnya ketika masih kanak-kanak, sampai pakaian seragam lengkap sewaktu ia menjabat sebagai Menko Polkam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper