Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Penanganan Banjir DKI Tergantung Pemerintah Pusat

Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur DKI Joko Widodo mengharapkan peran aktif Pemerintah Pusat untuk mengatasi bencana banjir di kawasan Ibu Kota. Hal tersebut diungkapkan mantan Walikota Solo ini ketika blusukan ke lokasi banjir di RT 17 RW 3 Kelurahan

Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur DKI Joko Widodo mengharapkan peran aktif Pemerintah Pusat untuk mengatasi bencana banjir di kawasan Ibu Kota.

Hal tersebut diungkapkan mantan Walikota Solo ini ketika blusukan ke lokasi banjir di RT 17 RW 3 Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pasanggrahan Jakarta Selatan pada Lebaran hari kedua (H+1), Jumat (9/8/2013).

Seusai mengitari lokasi bencana yang masih tergenang air dengan tinggi sekitar 40 cm, Jokowi mengatakan upaya pencegahan banjir tidak cukup hanya dengan normalisasi sungai. 

"Memang normalisasi itu salah satu [upaya], tapi tidak juga menjamin selama hujan seperti ini, dan bukan setahun atau dua tahun, tetapi sudah puluhan tahun. Kita ada 13 sungai, jika dinormalisasi semuanya, kelebarannya dan kedalamannya kurang. Ingat itu hanya di DKI. Jadi, tergantung sekali yang di daerah atas (wilayah hulu)," katanya kepada para awak media.

Dia menuturkan perlunya upaya penataan yang menyeluruh di area hulu sungai. 

"Kalau di sana tidak ada penghutanan kembali, tidak ada penghijauan, tidak ada penataan kawasannya, (meskipun)di sini dinormalisasi, ya berat," tegasnya. 

Untuk itu, dia mengungkapkan perlunya pemerintah pusat untuk mendorong penataan tersebut. Kendati begitu, Jokowi menuturkan pihaknya telah bertemu dengan Walikota Bogor, yang mana wilayahnya menjadi hulu sungai, untuk membicarakan permasalahan tersebut.

"Ya ketemu dan bicara (dengan Walikota Bogor) sih udah, yang paling penting kan implementasi lapangannya dan itu memang dikoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Kuncinya yang mendrive itu Pemerintah Pusat," terangnya.

Dari pantauan Bisnis, banjir di Kelurahan Ulujami tersebut diakibatkan oleh meluapnya Kali Pasanggrahan yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari lokasi. Air mulai menggenangi pemukiman warga sejak kemarin pagi, Kamis (8/8/2013), setelah hujan deras yang melanda beberapa kawasan Jabodetabek.

Sebelumnya, Data dari Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops BPBD DKI Jakarta menunjukkan banjir di kelurahan Ulujami memiliki ketinggian  sekitar 50 cm-100 cm. Banjir menggenagi 10 RW, 28 RT, 709 KK dengan 2.931 jiwa. Jumlah pengungsi sejak semalam mencapai 400 jiwa.

Bencana serupa juga terjadi di beberapa wilayah di antaranya di Kampung Melayu, Jakarta Timur dengan ketinggian mencapai 150 cm dan di pondok Pinang, Jakarta Selatan yang mencapai ketinggian air 250 cm.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper