Bisnis.com, JAKARTA--- Sebanyak 25 tiket dengan kartu tanda penduduk (KTP) palsu disita oleh manajemen Stasiun Kereta Api Senen pada masa mudik Idul Fitri 1434 Hijriah ini.
Dwi Sulistiyono, Kepala Stasiun Senen, mengatakan KTP palsu itu pada umumnya dibuat oleh calo tiket. Calon penumpang yang ketahuan membawa tiket dengan KTP palsu itu tidak diperkenankan masuk ke dalam kereta.
“Untuk bisa naik kereta api, sekarang calon penumpang tidak hanya harus punya tiket, tapi juga identitas (KTP) asli. Tiket yang dibeli harus sesuai identitas,” kata Dwi kepada Bisnis di ruang kerjanya, Jumat (9/8/2013) siang.
Manajemen Stasiun Senen berupaya untuk mendeteksi KTP palsu antara lain dengan memperhatikan kualitas cetakan serta hologram (pada KTP elektronik). Petugas pemeriksa tiket dituntut dapat memeriksa keaslian KTP secara cepat. “Harus sempat untuk memeriksa,” kata Dwi.
Tidak jarang identitas yang tertera di KTP itu benar adanya. Namun, foto diganti sesuai dengan pesanan dari calon penumpang untuk mengelabui petugas. Pembuatan KTP palsu itu, ujar Dwi, tidak sulit dilakukan dan membutuhkan waktu tidak lama. “Itu yang harus diantisipasi,” katanya.
Kepada Bisnis, Dwi sempat memperlihatkan barang bukti KTP palsu yang disita oleh manajemen Stasiun Senen. Sekilas, KTP palsu itu tidak jauh berbeda dari KTP asli.
Agar tidak muncul masalah, Dwi menyarankan kepada calon pembeli tiket untuk bertransaksi dengan agen-agen tiket resmi dari PT KAI. Selain itu, calon pembeli tiket diharapkan tidak mudah percaya dengan iming-iming pernyataan bahwa tiket dengan KTP palsu itu didapat dari “orang dalam” PT KAI.
“Pastikan jika tiket itu harus sesuai identitas kita,” katanya.
