Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta yang ditinggal mudik sebagian warganya berubah menjadi kota dengan wajah berbeda. Selain jalanan yang lancar dan udara yang lebih bersih, volume sampah di kota metropolitan ini juga berkurang dibandingkan hingga 25% dibandingkan dengan tumpukan sampah pada hari biasa.
Kepala UPT TPS Bantar Gebang Marnaek Siahaan menyebutkan penurunan volume sampah akibat berkurangnya penduduk Jakarta yang melakukan mudik ke kampung halaman. Pada hari biasa. volume sampah mencapai 5.681,02 ton per hari.
“Sejak 2 hari turun sebanyak 1.420 ton per harinya, sehingga sampah rata-rata per hari menjadi 4.261 ton atau turn 25 % dari hari biasanya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/8/2013).
Dia menyebutkan hal itu meringkankan pekerjaan petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Setoran sampah ke Bantar Gebang, lanjutnya, mencapai puncaknya pada Sabtu (3/8/2013) dengan volume sampah yang mencapai 6.040,70 ton, yang diangkut sebanyak 842 kali.
Namun, dia menambahkan volume sampah diprediksi bertambah saat hari raya puncak Lebaran, khususnya di lokasi wisata seperti Ancol dan Monas, serta beberapa tempat lainnya.