BISNIS.COM, JAKARTA-- Ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menyuarakan tujuh tuntutan dalam aksi massa pada Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei.
"Hari ini 1 Mei 2013, jutaan buruh untuk kesekian kalinya turun ke jalan untuk menyuarakan suara korban industrialisasi. Sebagai wujud perjuangan, kami perjuangkan tuntutan ini," kata Presiden KSBSI Mudhofir dalam orasinya di Jakarta, Rabu (1/5).
Ketujuh tuntutan tersebut yakni menjalankan jaminan kesehatan per 1 Januari 2014 serta jaminan pensiun untuk seluruh buruh per 1 Juli 2015.
Massa juga menuntut revisi Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan dan revisi Peraturan Pemerintah No 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran.
Kedua, melaksanakan Permenaker No 19 Tahun 2012 tentang Kerja Kontrak (outsorching) serta tuntutan kepada Kemenakertrans agar menindak pelanggaran outsorching di BUMN Ketiga, menolak kebijakan upah murah dan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kota (UMK).
"Kami menolak keras upaya penangguhan oleh pengusaha karena tidak sesuai dengan persyaratan penangguhan upah minimum," katanya.
Tuntutan berikutnya, menolak kenaikkan BBM, tolak RUU Kamnas dan Ormas, menjadikan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional, serta menghentikkan "union busting" dan kriminalisasi serikat buruh.
"Kami juga mendesak revisi KHL dan meniadakan UMP serta implementasi struktur dan skala upah yang bersifat wajib," katanya. (Antara/if)
HARI BURUH 2013: KSBSI Ajukan 7 Tuntutan
BISNIS.COM, JAKARTA-- Ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menyuarakan tujuh tuntutan dalam aksi massa pada Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei."Hari ini 1 Mei 2013, jutaan buruh untuk kesekian kalinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
2 menit yang lalu
Indonesian Market Suffers Whiplash from US Tariffs, Rupiah Crash

27 menit yang lalu
Ramalan Kinerja Kuartal I/2025 Bank Konglomerat BBCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 jam yang lalu
Pramono Sebut Rano Karno Tiap Senin Naik Transportasi Umum

11 jam yang lalu
Rencana Besar Pramono di Tengah Kemelut Kebocoran Dana Bank DKI

22 jam yang lalu
Polisi Ciduk Pelaku Judol di Kalideres, 2 Jadi Tersangka
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
