BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan hati hati dalam penggunaan anggaran terutama proyek infrastruktur termasuk penghentian sementara waktu proyek jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang.
Ahok, panggilan akrabnya, tidak ingin dampak kesalahan penggunaan anggaran menjerumuskan Gubernur Joko Widodo ke penjara.
Oleh karena itu, proyek yang sempat terhenti itu tidak serta merta dilanjutkan hanya untuk mengejar penyelesaian sesuai target.
"Pertanyaan kita boleh tidak anggaran 2013 main pakai untuk meneruskan pekerjaan yang terhenti. Kalau secara logika kita kan tidak boleh, tapi saya tidak tahu," katanya di Balai Kota, Senin (22/4/2013) malam.
Pemprov masih menunggu arahan dari BPKP dan BPK, kalau mereka menyatakan boleh diteruskan akan berlanjut karena maunya cepat diselesaikan.
Pemprov tidak ingin jadi orang bodoh yang melanjutkan proyek tanpa audit ataupun konsultasi dengan pihak yang lebih paham.
"Makanya kalau diteruskan kasihan pak Gubernur, masak pak Gubernur masuk penjara gara gara itu," ucapnya.
Sebelumnyan Pemprov DKI menghentikan sementara proyek yang sudah dimulai sejak 2011 tersebut karena ada persoalan teknis dan anggaran.
Hal itu berawal dari proyek yang sempat disetop kemudian Pemprov menganggarkan dalam APBD 2013.
Sesuai aturan proyek itu tidak boleh disambung begitu saja, tapi harus ada tender baru. Namun harus diaudit oleh BPKP dan BPKP lebih dulu. (ra)
INFRASTRUKTUR JAKARTA: AHOK Tegaskan Jangan Sampai JOKOWI Masuk Bui
BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan hati hati dalam penggunaan anggaran terutama proyek infrastruktur termasuk penghentian sementara waktu proyek jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang. Ahok,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium