BISNIS.COM, JAKARTA-- Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan akan menjadi anggota salah satu partai.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan kabar tersebut.
Menurutnya, Fadjar masuk ke dalam partai politik, sehingga harus meninggalkan jabatannya sebagai PNS nomor satu di DKI Jakarta.
Ahok menjelaskan Fadjar untuk sementara digantikan oleh Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wiriyatmoko.
Menurutnya status Wiriyatmoko sebelumnya menjadi Pelaksana Harian (Plh) naik menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda. Dimana ia akan menjabat sampai Sekda baru terpilih.
”Kita cari orang yang pangkatnya sudah tinggi, tapi pensiunnya masih lama. Akan tetapi kita pasti ambil orang dari dalam. Sampai saat ini Pak Gubernur belum ada calon,” tuturnya di Balai Kota, Selasa (9/4/2013).
Terkait mekanisme pemilihan, Ahok mengatakan, seleksi calon Sekda akan dilakukan melalui fit and proper test.
Fadjar merupakan PNS DKI Jakarta yang lama berkecimpung di birokrasi. Ia pernah menjadi Camat Kalideres, Jakarta Barat, Bupati Kepulauan Seribu, Wali Kota Jakarta Barat, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan. Dia kemudian dipercaya menjadi Sekda oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo.
Pria kelahiran Jakarta pada 26 Agustus 1955 ini merupakan Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada 1975. Suami dari Hj Anny Suhartaty ini juga sempat mencalonkan diri menjadi Calon Ketua KONI DKI Jakarta namun tidak lolos.
Saat dihubungi wartawan, Fadjar membenarkan dirinya sudah mengajukan pengunduran diri. Namun ia menegaskan tidak ada masalah dalam kepemimpinan di DKI Jakarta, terutama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur. ”Saya tidak ada masalah, kemarin saya cuti, jadi saya nggak berani ngomong bahwa saya sudah masuk ke PDI Perjuangan,” ujarnya.
Fadjar mengatakan, dirinya baru masuk kerja setelah cuti pada (8/4) dan langsung mengajukan permohonan pengunduran diri ke Jokowi.
Alasan yang tertera dalam surat itu, kata dia, bahwa pada akhir Maret, dirinya sudah menjadi anggota Parpol, dan akan mencalonkan diri sebagai Caleg. Dia tidak mau menyebut alasannya masuk PDI Perjuangan meski keluarganya banyak politisi Golkar. (ra) (foto:BeritaJakarta.com)