Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Rano Ungkap Alasan Tak Langsung Tinjau Kebakaran di Bukit Duri

Wagub Rano Karno tak langsung tinjau kebakaran Bukit Duri untuk hindari situasi tak kondusif, namun tetap memantau dari jauh. Kebakaran diduga akibat korsleting.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno ketika ditemui di Lapangan Pamentas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno ketika ditemui di Lapangan Pamentas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengungkapkan alasannya tidak langsung meninjau lokasi kebakaran di permukiman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7/2025).

Rano menjelaskan bahwa kehadirannya di lokasi justru dikhawatirkan dapat membuat situasi menjadi lebih tidak kondusif. Meski demikian, Dia menegaskan bahwa tetap memantau perkembangan dari jauh.

"Ya maaf mungkin masyarakat antusias menyambut, Tapi Abang pantau kok," jelasnya ketika ditemui di Lapangan Pamentas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). 

Lebih lanjut, Rano mengatakan bahwa perangkat kedinasan di lapangan telah bergerak secara sigap tanpa perlu menunggu instruksi langsung.

Menurutnya, kunjungan ke lokasi akan lebih baik dilakukan setelah kondisi mulai kondusif, agar tidak mengganggu operasional penanganan kebakaran yang sedang berlangsung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan peristiwa kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji mengatakan dalam insiden kebakaran itu telah menelan empat korban meninggal dunia dengan rentang 3-13 tahun.

“4 orang meninggal dunia atas nama PL perempuan 13 tahun, K perempuan 3 tahun, A laki-laki 7 tahun dan A perempuan 4 tahun,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

Dia menjelaskan, kebakaran ini terjadi sekitar 06:20 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga 07.15 WIB. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di lokasi.

“Kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” tutur Isnawa.

Adapun, Isnawa mengemukakan bahwa total ada 27 jiwa terdampak oleh peristiwa kebakaran ini. Total kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp674 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro