Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Ketiban Cuan Kampanye RIDO di Lapangan Banteng

Chandra menjadi salah satu pedagang yang memperoleh cuan dalam agenda politik seperti kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Chandra (28), pedagang asongan, mengaku meraih keuntungan berlipat dari agenda politik tahun ini, termasuk Kampanye Akbar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil - Suswono yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024)/Bisnis-Dionisio Damara
Chandra (28), pedagang asongan, mengaku meraih keuntungan berlipat dari agenda politik tahun ini, termasuk Kampanye Akbar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil - Suswono yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024)/Bisnis-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA - Chandra menjadi salah satu pedagang yang memperoleh cuan dalam agenda politik seperti kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Bermodalkan kaos bertuliskan RIDO, akronim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Chandra bergerak menyusuri kerumunan warga yang berjejal di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. 

Di atas kepalanya yang dibalut topi putih, pria 28 tahun ini menjunjung nampan berisi lebih dari 8 gelas es teh manis dan jus jeruk. Satu gelas minuman dijajakannya dengan harga Rp5.000. 

Dia mengaku telah berkeliling di Lapangan Banteng sejak pukul 12.00 WIB. Chandra tahu betul bahwa hari ini, pasangan calon (paslon) Ridwan Kami - Suswono akan menggelar kampanye akbar bertajuk ' Satu1in Jakarta'.

"Makin sore semakin ramai," ujar pria asal Lampung ini kepada Bisnis sambil melayani para pembeli lain, Sabtu (23/11/2024).

Mengetahui agenda kampanye hari ini, Chandra sudah menyiapkan 4 galon berisi es teh manis dan 3 galon jus jeruk. Dengan modal itu, dia mengeklaim dapat menjual hingga 200 gelas. 

Benar saja, belum ada 6 jam berjualan, Chandra sudah mampu menjual 90 gelas es teh manis dan jus jeruk. Dengan harga Rp5.000 per gelas, artinya dia sudah meraup Rp450.000. Jumlah ini berpotensi meningkat lantaran kampanye berlangsung hingga jelang malam.

"Kalau dari kampanye-kampanye sebelumnya, saya bisa dapat Rp1,4 juta dari setengah hari berjualan," tuturnya yang biasa mangkal di sekitaran Monas.

Namun, hasil jajakannya itu tidak sepenuhnya masuk ke kantong Chandra. Dia mengaku harus bagi hasil 50:50 dengan 'bos', sehingga dia biasa membawa pulang uang Rp600.000 hingga Rp700.000 jika ada agenda kampanye politik, baik saat Pilkada maupun Pilpres 2024.

Meski harus bagi hasil, dia mengaku penghasilannya ketika acara kampanye politik bisa tumbuh 2 sampai 3 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Tak ayal acara seperti ini menjadi berkah tersendiri baginya. 

Mungkin, bagi masyarakat menengah ke atas, acara kampanye politik seperti ini tampak hiruk-pikuk dan mengganggu aktivitas. Akan tetapi, bagi Chandra, kampanye politik menjadi ladang penghasilan yang membawa dia sebagai 'pemenang' setidak dalam sehari.

KAMPANYE RIDO

Sementara itu, dalam perkembangan lain, hari ini menjadi kampanye terakhir Pilkada Jakarta 2024. Selepas kampanye akbar, masa tenang berlaku pada 24-26 November dan pencoblosan pada 27 November 2024.

Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Basri Baco mengatakan bahwa masyarakat Jakarta diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pemungutan suara Pilkada.

"Harapannya dengan pesta rakyat Satu1n Jakarta ini, semua rakyat Jakarta benar-benar bisa bersatu menghadapi Pilkada serentak tanggal 27 November dengan penuh kedamaian," katanya.

Menurut Basri, konser rakyat Satu1n Jakarta akan dimeriahkan oleh artis-artis ternama, di antaranya Rhoma Irama, Vierra, Element, Vita Alvia, Jiung, Trio Macan, hingga Selvi Aprilia. 

"Ada juga pesta kuliner makan gratis, yang sudah disiapkan sebanyak 25.000 porsi untuk buat warga Jakarta," pungkas Basri Baco. 

Adapun, Mantan Presiden ke-7 dan ke-6 Indonesia yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebelumnya dijadwalkan hadir, batal menghadiri kampanye. 

Ketua Tim Pemenangan RIDO Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa kedua tokoh negara itu absen di kampanye akbar karena sejumlah alasan. SBY disebut sedang menjalani pengobatan di luar negeri, sedangkan Jokowi menghadiri kampanye di Jawa Tengah.

“Pak SBY kebetulan hari berada di luar negeri dalam kegiatan berobat. Semoga Pak SBY bisa lekas sembuh dan kembali ke Tanah Air. Salam juga dari Pak Jokowi yang hari ini kebetulan juga ada kegiatan kampanye di Jawa Tengah,” ujarnya.

Di sisi lain, Ridwan Kamil mengatakan bahwa meski tidak hadir, dukungan dari kedua pihak dan Presiden RI Prabowo Subianto sudah jelas ditujukan kepada paslon nomor urut 01 tersebut.

"Saya tidak tahu alasan teknisnya, tetapi dukungan kan sudah jelas. Partai-partai bergerak, di bawah bergerak," ujarnya saat konferensi pers.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper